Tujuan Ilmu Budaya Dasar
- Mengusahakan kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya, sehingga mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru.
- Memberi kesempatan pada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah kemanusiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis.
- Mengusahakan mahasiswa sebagai calon pemimpin bangsa dan negara ahli dalam bidang masing–masing, memiliki rasa nasionalisme yang tinggi.
- Menguasai wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain.
Ruang Lingkup Ilmu
Budaya Dasar
- Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya.
- Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing zaman dan tempat.
Ilmu Budaya Dasar dalam pandangan hidup manusia.
Ilmu budaya dasar adalah ilmu yang mempelajari
dasar - dasar kebudayaan, karena kebudayaan merupakan salah satu hal yang
penting dalam kehidupan manusia sehingga diperlukan adanya pengenalan kepada
manusia "apa itu kebudayaan?".
Kehidupan manusia tentu saja memerlukan sebuah
pedoman agar dapat menjalani hidup dengan damai dan tentram, maka dari itu
dengan mempelajari ilmu budaya dasar manusia akan memiliki sebuah tuntunan
sehingga dapat mengenali masing - masing kebudayaan yang ada.
Beberapa keuntungan jika manusia bisa memahami apa yang dipelajari dalam ilmu budaya dasar :
Beberapa keuntungan jika manusia bisa memahami apa yang dipelajari dalam ilmu budaya dasar :
- Dapat menghargai sesama manusia walaupun berbeda ras, suku, agama ,dll.
- Dapat membangun sikap yang baik.
Orientasi Nilai
Budaya
Sebelum membahas orientasi nilai budaya di
Indonesia ada baiknya kita memahami pengertian dari Orientasi dan Nilai Budaya.
Nilai Budaya adalah nilai - nilai
yang disepakati dan tertanam di dalam masyarakat dan diwarisi secara turun -
temurun.
Orientasi adalah sebuah proses
pengenalan.
Jadi, Orientasi nilai budaya adalah sebuah
proses pengenalan nilai - nilai budaya yang telah ditetapkan dan diwariskan
kepada generasi baru maupun pendatang baru.
Orientasi nilai budaya di Indonesia
dilaksanakan melalui beberapa cara :
- Melalui bidang pendidikan, melalui bidang pendidikan dapat menerapkan ilmu - ilmu budaya secara pembelajaran.
- Melalui didikan orang tua kepada anak - anak nya, dalam metode ini orang tua akan memberikan didikan / sebuah saran agar anak - anak dapat memahami budaya yang ada.
- Melalui upacara adat yang dilakukan secara rutin.
Cara - cara tersebut dilakukan masyarakat
Indonesia untuk mewarisi nilai - nilai budaya yang ada. Namun, banyak generasi
muda yang malah terpengaruh oleh nilai - nilai budaya asing mungkin karena cara
penerapan yang kurang menarik sehingga banyak genarasi muda yang lari ke budaya
asing.
Terdapat banyak
nilai kehidupan yang ditanamkan oleh setiap budaya yang ada di dunia. Nilai
kebudayaan pasti berbeda-beda pada dasarnya tetapi kesekian banyak kebudayaan
di dunia ini memiliki orientasi-orientasi yang hampir sejalan terhadap yang
lainnya. Jika dilihat dari lima masalah dasar dalam hidup manusia,
orientasi-orientasi nilai budaya hampir serupa.
Lima Masalah Dasar
Dalam Hidup yang Menentukan Orientasi Nilai Budaya Manusia ( kerangka Kluckhohn
).
1. Hakekat Hidup
- Hidup itu buruk
- Hidup itu baik
- Hidup bisa buruk dan baik, tetapi manusia tetap harus bisa berikthtiar agar hidup bisa menjadi baik.
- Hidup adalah pasrah kepada nasib yang telah ditentukan.
2. Hakekat Karya
- Persepsi Manusia Tentang Waktu
- Karya itu untuk menafkahi hidup
- Karya itu untuk kehormatan.
- Berorientasi hanya kepada masa kini. Apa yang dilakukannya hanya untuk hari ini dan esok. Tetapi orientasi ini bagus karena seseorang yang berorientasi kepada masa kini pasti akan bekerja semaksimal mungkin untuk hari-harinya.
- Orientasi masa lalu. Masa lalu memang bagus untuk diorientasikan untuk menjadi sebuah evolusi diri mengenai apa yang sepatutnya dilakukan dan yang tidak dilakukan.
- Orientasi masa depan. Manusia yang futuristik pasti lebih maju dibandingkan dengan lainnya, pikirannya terbentang jauh kedepan dan mempunyai pemikiran nyang lebih matang mengenai langkah-langkah yang harus di lakukann nya.
- Pandangan Terhadap Alam
- Manusia tunduk kepada alam yang dashyat.
- Manusia berusaha menjaga keselarasan dengan alam.
- Manusia berusaha menguasai alam.
- Hubungan Manusia Dengan Manusia
- Orientasi kolateral (horizontal), rasa ketergantungan kepada sesamanya, barjiwa gotong royong.
- Orientasi vertikal, rasa ketergantungan kepada tokoh-tokoh yang mempunyai otoriter untuk memerintah dan memimpin.
- Individualisme, menilai tinggi uaha atas kekuatan sendiri.
Perubahan Kebudayaan
Pengertian perubahan
kebudayaan adalah suatu keadaan dalam masyarakat yang terjadi karena ketidak
sesuaian diantara unsur-unsur kebudayaan yang saling berbeda sehingga tercapai
keadaan yang tidak serasi fungsinya bagi kehidupan.
Contoh
:
Masuknya mekanisme
pertanian mengakibatkan hilangnya beberapa jenis teknik pertanian tradisional
seperti teknik menumbuk padi dilesung diganti oleh teknik “Huller” di pabrik
penggilingan padi. Peranan buruh tani sebagai penumbuk padi jadi kehilangan
pekerjaan.
Semua terjadi karena adanya salah satu atau beberapa unsur budaya yang tidak berfungsi lagi, sehingga menimbulkan gangguan keseimbangan didalam masyarakat. Perubahan dalam kebudayaan mencakup semua bagian yaitu : kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi dan filsafat bahkan perubahan dalam bentuk juga aturan-aturan organisasi social. Perubahan kebudayaan akan berjalan terus-menerus tergantung dari dinamika masyarakatnya.
Semua terjadi karena adanya salah satu atau beberapa unsur budaya yang tidak berfungsi lagi, sehingga menimbulkan gangguan keseimbangan didalam masyarakat. Perubahan dalam kebudayaan mencakup semua bagian yaitu : kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi dan filsafat bahkan perubahan dalam bentuk juga aturan-aturan organisasi social. Perubahan kebudayaan akan berjalan terus-menerus tergantung dari dinamika masyarakatnya.
Ada faktor-faktor yang mendorong dan menghambat perubahan kebudayaan yaitu:
A. Mendorong perubahan kebudayaan
Adanya unsur-unsur kebudayaan yang memiliki potensi mudah berubah, terutama unsur-unsur teknologi dan ekonomi ( kebudayaan material).Adanya individu-individu yang mudah menerima unsure-unsur perubahan kebudayaan, terutama generasi muda.Adanya faktor adaptasi dengan lingkungan alam yang mudah berubah.
B. Menghambat
perubahan kebudayaan
Adanya unsur-unsur kebudayaan yang memiliki potensi sukar berubah seperti :adat istiadat dan keyakinan agama ( kebudayaan non material) Adanya individu-individu yang sukar menerima unsure-unsur perubahan terutama generasi tu yang kolot.
Adanya unsur-unsur kebudayaan yang memiliki potensi sukar berubah seperti :adat istiadat dan keyakinan agama ( kebudayaan non material) Adanya individu-individu yang sukar menerima unsure-unsur perubahan terutama generasi tu yang kolot.
Ada juga faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan kebudayaan :
1. Faktor intern
• Perubahan Demografis
Perubahan demografis
disuatu daerah biasanya cenderung terus bertambah, akan mengakibatkan
terjadinya perubahan diberbagai sektor kehidupan, contoh: bidang perekonomian,
pertambahan penduduk akan mempengaruhi persedian kebutuhan pangan, sandang, dan
papan.
• Konflik sosial
Konflik sosial dapat
mempengaruhi terjadinya perubahan kebudayaan dalam suatu masyarakat. contoh:
konflik kepentingan antara kaum pendatang dengan penduduk setempat didaerah
transmigrasi, untuk mengatasinya pemerintah mengikutsertakan penduduk setempat
dalam program pembangunan bersama-sama para transmigran.
• Bencana alam
Bencana alam yang
menimpa masyarakat dapat mempngaruhi perubahan c/o; bencana banjir, longsor,
letusan gunung berapi masyarkat akan dievakuasi dan dipindahkan ketempat yang
baru, disanalah mereka harus beradaptasi dengan kondisi lingkungan dan budaya
setempat sehingga terjadi proses asimilasi maupun akulturasi.
• Perubahan lingkungan alam
Perubahan lingkungan
ada beberapa faktor misalnya pendangkalan muara sungai yang membentuk delta,
rusaknya hutan karena erosi atau perubahan iklim sehingga membentuk tegalan.
Perubahan demikian dapat mengubah kebudayaan hal ini disebabkan karena
kebudayaan mempunyai daya adaptasi dengan lingkungan setempat.
2. Faktor ekstern
• Perdagangan
Indonesia terletak
pada jalur perdagangan Asia Timur denga India, Timur Tengah bahkan Eropa Barat.
Itulah sebabnya Indonesia sebagai persinggahan pedagang-pedagang besar selain
berdagang mereka juga memperkenalkan budaya mereka pada masyarakat setempat sehingga
terjadilah perubahan budaya dengan percampuran budaya yang ada.
• Penyebaran agama
• Penyebaran agama
Masuknya unsur-unsur
agama Hindhu dari India atau budaya Arab bersamaan proses penyebaran agama
Hindhu dan Islam ke Indonesia demikian pula masuknya unsur-unsur budaya barat
melalui proses penyebaran agama Kristen dan kolonialisme.
• Peperangan
• Peperangan
Daftar Pustaka:
http://anditamaynitasari.wordpress.com/2013/04/26/ilmu-budaya-dasar-dalam-pandangan-hidup-manusia-serta-orientasi-nilai-budaya-di-indonesia/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar